Jumat, 16 September 2011

Batam Sept 2011

Pagi saya sudah tiba di Soeta...perjalanan kali ini menuju kota Batam...selain menemani tanteku..aq berniat untuk menjelajahi kota Batam..
Tiba di Bandara Hang Nadim kami dijemput untuk langsung menuju Goodway hotel yang terletak di wilayah Nagoya.
                                                      
Setelah check  in dan istirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan ke rumah adik sepupuqu..di daerah sengkuang yang merupakan perumahan di pangkalan Angkatan laut. Malam hari ini kami sempat menikmati Soup Ikan Batam Dju Dju yang ada dilokasi Nagoya. Menu yang ada disana memang enaak..pantes banyak pengunjungnya.


salah satu jembatan
Diatas jembatan dengan
latar belakang lomba perahu layar
Setelah sarapan pagi ini kami akan menuju P Galang, untuk menuju kesana kita akan melalui beberapa jembatan yang dinamakan Jembatan Barelang. Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau. Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
Jembatan Nara Singa (jembatan II)
Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)

Jembatan Raja Kecik (jembatan VI).


P.Galang
P Galang merupakan salah satu tujuan pengungsi Vietnam manusia perahu sekitar tahun 1979. Pulau Galang menjadi tempat pengungsian manusia perahu Vietnam antara tahun 1979 hingga 1996. Ketika itu, untuk menghindar dari Perang Vietnam yang bergejolak banyak rakyat Vietnam yang nekat mencari suaka di negara lain. Mereka yang terdampar di pulau-pulau Indonesia seperti misalnya di Natuna, Anambas, ataupun Tarempa akhirnya dipindahkan ke Galang sambil menunggu penentuan nasib mereka. Di sini mereka dibantu oleh badan PBB yang mengurusi masalah pengungsi yaitu UNHCR. 
  

Barak Pengungsi Vietnam
Ketika berkunjung ke Kamp Sinam beberapa hari yang lalu, saya melihat masih banyak peninggalan yang tersisa. Salah satu yang paling monumental adalah perahu-perahu kayu  
yang dahulu membawa para pengungsi dari Vietnam. Sulit untuk membayangkan bagaimana perahu sekecil itu mampu bertahan melewati terjangan gelombang laut lepas.
pagoda

Peninggalan lain yang masih dapat dilihat adalah barak-barak pengungsi. Barak tersebut terbuat dari kayu berbentuk memanjang, seperti yang mungkin pernah Anda lihat di daerah setelah bencana.  Selain itu ada juga bekas rumah sakit, penjara, sekolah, kesemuanya tampak sedikit menyeramkan karena memang sudah tidak digunakan lagi. Ada juga satu kompleks pemakaman bernama Ngha Trang  yang cukup besar, menampung 503 makam.

Beberapa rumah ibadah, seperti gereja dan vihara masih tampak gagah berdiri. Gereja Katolik Ngha Tho Duc Me Vo Nhiem dihubungkan oleh sebuah jembatan. Ada juga pagoda Chua KIm Quan .



Patung Dewi Kwan Im
Patung naga
Pagoda yang masih berfungsi dengan baik adalah Kuil Dewi Kwan Im. Di pagoda ini, terdapat patung Dewi Kwan Im, atau Patung Dewi Welas Asih. Selain itu terdapat patung naga. Ada mitos yang menarik berkaitan dengan patung naga ini. Konon, siapapun yang berhasil memasukan uang logam ke mulut naga ini, apapun keinginannya akan tercapai, itu untuk yang percaya looh...kalau aq maah gak laah..


Puasn keliling, kami kembali ke hotel untuk istirahat. Menjelang malam kami mengelilingi kota Batam dan sempat shoping...hehehe...bagian yang tak pernah terlupakan...beli tas, coklat dan teman"nya..... 

Siang ini kami akan kembali ke Jakarta, tapi masih ada tempat yang belum sempat dikunjungi yaitu pulau penyengat, disana ada salah mesjid tua peninggalan sultan Riau...next klu sampai di Batam lagi aq harus kesana.....janjiqu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar