Jumat, 09 April 2010

Madinah 9 April 2010

Mesjid Quba
Setelah makan pagi, dilanjutkan dengan ziarah ke Masjid Quba, yang berjarak 5 km dari Madinah. Masjid ini dibangun Rasulullah saw ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Madinah, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW, hijrah ke Madinah, orang-orang Quba-lah yang menyongsong kedatangan Rasulullah. 



Sebelum ke Masjid Quba, dalam keadaan sudah berwudlu, kita berangkat ke Masjid Quba untuk melaksakan shalat dua rakaat. Kenapa Masjid Quba menjadi begitu spesial?


Rasululllah saw bersabda: “Barangsiapa yang keluar hingga sampai ke masjid ini, Masjid Quba, lalu sholat didalamnya, maka baginya pahala yang sama dengan (pahala) umroh” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah).

Sepulang dari Masjid Quba, kita sempatkan beli kurma yang masih segar dan ranum. Benar-benar enak deh. 

Dari Mesjid Quba kami menuju Jabal Uhud, Jabal Uhud ini  menjadi saksi bisu 
atas sebuah perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di dalam sejarah agama Islam. 

Jabal Uhud



Jabal Uhud terletak sekitar 5 kilometer sebelah barat laut 


Madinah. Gunung ini memanjang dari timur ke barat 
sepanjang sekitar 10 kilometer,Dibawah Jabal Uhud ini ada sebuah bukit yang di beri nama bukit Ar Rumah yang artinya pemanah. Di bukit itulah Nabi Muhammad pernah menempatkan 50 orang pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair al Anshir.

kebun kurma
Setelah dari Jabal Uhud kami melewati Masjid Qiblatain, Masjid Sab’ah, kemudian kami mampir  kebun kurma untuk membeli beberapa jenis kurma yang tersedia disana.Di pintu masuk kebun kurma, terdapat toko yang menjual berbagai jenis kurma, termasuk kurma yang dilapisi coklat. Harga kurma sangat bervariasi tergantung jenis kurma yang dibeli per kilogram. Penjaga toko kurma ini, kebanyakan berasal dari Indonesia, sehingga bisa tawar menawar harga sambil mencicipi kurma yang akan dibeli.

Dari Kebun kurma kami menuju ke percetakan Alquran di Madinah, antrean di sini panjang sekali, siapa duluan datang dapat antrean lebih dulu. Hanya saja di sini perempuan tidak diperkenankan masuk, jadi hanya melihat display berbagai macam Alquran di ruangan bagian depan saja. Disini Aq membeli beberapa buah juz amma untuk buah hatiqu 

Percetakan Al Quran
Di sini setiap pengunjung diberikan Al-quran gratis, bebas mau pilih yang kecil, sedang atau besar. Di dalam komplek percetakan, kita melewati area-area yang dipenuhi dengan taman dan gedung perkantoran. Katanya, untuk menjadi pegawai di sini, syaratnya harus hafal Alquran,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar